BANDUNG – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Ni Luh Puspa menekankan pentingnya peran generasi muda, khususnya Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), dalam pengembangan pariwisata berbasis budaya dan kearifan lokal nusantara. Pernyataan tersebut disampaikan pada acara penutupan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KMHDI XVI yang berlangsung di Bandung, Minggu (03/11/2024).
Dalam sambutannya, Wamenpar Ni Luh Puspa menggarisbawahi komitmen Kementerian Pariwisata untuk mengembangkan konsep nusantara sebagai etalase pariwisata modern yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. “Kita memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Tantangannya adalah bagaimana mengemas warisan budaya ini menjadi produk pariwisata yang menarik tanpa menghilangkan nilai authenticity-nya,” ujar Puspa.
Lebih lanjut, Wamenpar melihat KMHDI memiliki potensi strategis untuk menjadi pionir dalam penguatan pariwisata berbasis budaya. “KMHDI dengan jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia dapat menjadi katalis dalam pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan yang mampu bersaing di kancah internasional,” tambahnya.
Kementerian Pariwisata, lanjut Puspa, berkomitmen penuh mendukung upaya KMHDI dalam memperkuat pariwisata berbasis budaya nusantara. Dukungan ini sejalan dengan visi besar menjadikan Indonesia sebagai kiblat pariwisata dunia. “Kami siap memberikan pendampingan dan dukungan kepada KMHDI dalam mengembangkan program-program pariwisata yang inovatif dan berkelanjutan,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PP KMHDI Wayan Darmawan menyatakan bahwa secara prinsip, seluruh kader KMHDI memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan potensi daerahnya masing-masing, baik dari segi budaya, kesenian, maupun adat istiadat. “Sebagai organisasi yang fokus pada pengembangan SDM, kader KMHDI di seluruh Indonesia memiliki kewajiban untuk terjun langsung mengembangkan daerahnya. Kader KMHDI harus mampu menjadi motor penggerak di tengah masyarakat,” jelasnya.
Darmawan menambahkan bahwa KMHDI telah menyiapkan berbagai program strategis untuk mendukung pengembangan pariwisata berbasis budaya. “Kami telah memetakan potensi wisata budaya di berbagai daerah dan menyusun rencana aksi yang konkret untuk pengembangannya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, KMHDI juga menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam mewujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. “Di era modern ini, kolaborasi dan sinergi adalah kunci keberhasilan. Program-program yang dijalankan akan lebih efektif bila dilakukan secara kolaboratif, dan permasalahan yang dihadapi dapat diselesaikan dengan lebih cepat melalui kerja sama yang solid,” tegas Darmawan.
Rakornas KMHDI XVI ini sendiri telah menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis untuk pengembangan pariwisata budaya, di antaranya pembentukan tim khusus pengembangan destinasi wisata budaya, program pelatihan manajemen pariwisata untuk kader KMHDI, serta rencana kerja sama dengan berbagai stakeholder pariwisata.
Acara yang dihadiri oleh ratusan kader KMHDI dari seluruh Indonesia ini juga menghasilkan kesepakatan untuk membentuk jejaring kerja sama antar daerah dalam pengembangan destinasi wisata budaya. “Kami optimis, dengan dukungan pemerintah dan kerja sama yang solid antar kader KMHDI, kita dapat mengakselerasi pengembangan pariwisata budaya nusantara yang berkualitas dan berkelanjutan,” tutup Darmawan.
Baca berita lainya diPohalaa.com – Dalam Satu Ikatan Kekeluargaan