2024: Transformasi Paradigma Bangsa, Menuju Nusantara Baru dalam Pembukaan Rakornas XVI KMHDI
Bandung, 31 Oktober 2024 – Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) kembali menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan bangsa dengan menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) XVI di Gedung Merdeka Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung. Mengangkat tema “Transformasi Paradigma Bangsa, Menuju Nusantara Baru,” acara ini menjadi ajang refleksi bagi kader KMHDI dalam meneruskan semangat Sumpah Pemuda yang relevan dengan situasi kebangsaan saat ini. Acara yang dihadiri oleh perwakilan kader dari seluruh pelosok tanah air ini diharapkan mampu menelurkan gagasan-gagasan segar untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Ketua Umum Pimpinan Pusat KMHDI, I Wayan Darmawan, dalam sambutannya, menekankan pentingnya momentum Rakornas XVI sebagai upaya untuk memperkuat sinergi antar kader dan meresapi kembali semangat persatuan yang tertuang dalam Sumpah Pemuda. Darmawan menyampaikan bahwa Rakornas ini bukan sekadar agenda rutin organisasi, melainkan juga merupakan cerminan dari tekad KMHDI untuk turut aktif dalam mencapai visi besar bangsa, Indonesia Emas 2045.
“Rakornas kali ini adalah kesempatan bagi kita untuk menguatkan sinergi antar kader dan merayakan semangat Sumpah Pemuda, sebagai bagian dari upaya kita bersama dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045,” ujar Darmawan.
Di tengah tantangan global yang melanda, termasuk krisis pangan, perubahan iklim, dan ketidakpastian ekonomi, Darmawan menekankan pentingnya kontribusi generasi muda, khususnya dalam sektor pertanian. Menurutnya, perhatian yang lebih besar terhadap sektor pertanian sangat dibutuhkan, terutama karena sektor ini rentan terhadap krisis yang disebabkan oleh perubahan iklim dan krisis cuaca. Darmawan mendukung langkah pemerintah, khususnya program swasembada pangan yang digagas Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dan menilai bahwa kolaborasi pemuda di bidang ini akan memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional.
“Tantangan seperti perubahan iklim, krisis cuaca, dan kendala sektor pertanian membuat minat generasi muda berkurang. Saya mengajak generasi muda untuk berkolaborasi, membangun sinergi demi memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional. Semangat kolaborasi ini adalah kunci keberhasilan kita bersaing secara global,” jelas Darmawan.
Krisis iklim yang mengancam kestabilan sektor pertanian memerlukan dukungan generasi muda yang kreatif dan inovatif. Namun, Darmawan mengungkapkan bahwa minat anak muda untuk terjun ke sektor ini masih rendah. Biaya produksi yang tinggi dan terbatasnya akses terhadap teknologi pertanian menjadi kendala utama. Ia berharap Rakornas KMHDI dapat menjadi wadah bagi para kader untuk mengembangkan inovasi di sektor-sektor yang mendukung ketahanan pangan nasional.
Selain membahas isu-isu strategis kebangsaan, Rakornas XVI KMHDI juga menekankan pentingnya kajian terhadap isu-isu keumatan, khususnya dalam ranah budaya, ekonomi, dan pendidikan umat Hindu. Darmawan mengajak para kader KMHDI untuk lebih giat dalam mengkaji isu-isu tersebut, guna memperkuat posisi umat Hindu di Indonesia. Baginya, peningkatan kreativitas dan inovasi kader sangat diperlukan untuk menjawab tantangan zaman.
“KMHDI perlu terus hadir dalam mengkaji isu-isu keumatan, khususnya dalam budaya, ekonomi, dan pendidikan. Saya berharap kader-kader KMHDI dapat memanfaatkan peluang yang ada, berinovasi, meningkatkan kreativitas, dan bersama-sama mendorong pertumbuhan yang lebih baik bagi umat dan bangsa,” tambah Darmawan.
Rakornas kali ini akan menyajikan sejumlah agenda penting yang dirancang untuk memperkuat komitmen kebangsaan dan peran strategis KMHDI dalam menghadapi berbagai tantangan. Di antaranya adalah diskusi kebangsaan yang menghadirkan tokoh-tokoh nasional, kajian isu strategis yang relevan dengan situasi global dan nasional, serta program penguatan internal organisasi. Melalui rangkaian acara ini, KMHDI berharap dapat memperkaya wawasan dan meningkatkan daya saing kader-kadernya.
Di antara tokoh-tokoh yang diundang, hadir beberapa pakar yang memberikan perspektif tentang peran pemuda dalam memperkuat ekonomi nasional dan menciptakan iklim sosial yang inklusif serta adil. Kehadiran tokoh-tokoh ini diharapkan dapat menginspirasi para kader untuk mengembangkan kapasitas diri dan berkontribusi lebih besar dalam pembangunan bangsa.
KMHDI berharap Rakornas kali ini akan menjadi langkah konkret menuju “Nusantara Baru,” sebuah konsep yang diusung untuk menggambarkan masa depan Indonesia yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan. Nusantara Baru di sini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga mencakup pembaruan nilai-nilai kebangsaan yang selaras dengan semangat persatuan dalam Sumpah Pemuda.
Sebagai organisasi mahasiswa Hindu yang telah eksis selama puluhan tahun, KMHDI terus berupaya membangun karakter generasi muda yang tangguh, kreatif, dan berwawasan kebangsaan. Dengan semangat yang sama seperti pada saat pendirian, KMHDI berharap dapat terus berperan aktif dalam mewujudkan cita-cita bangsa.
Rakornas XVI ini tidak hanya menegaskan peran penting KMHDI dalam dunia kemahasiswaan dan keumatan, tetapi juga sebagai salah satu motor penggerak dalam upaya mewujudkan Nusantara Baru yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca berita lainnya di: pohalaa.com