Moporame Kambungu dengan Semarak Ketupat Oleh Rema Muda Masjid Ar-Rahman Dulohupa

Momen hari raya Idul Fitri adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Muslim. Momen ini menjadi momentum untuk seluruh umat Muslim karena menjadi wadah silaturahmi dan saling memanfaatkan. Suasananya pun dirasakan sampai beberapa hari setelahnya, Khususnya di Gorontalo.

Di gorontalo sendiri, seminggu setelah hari raya Idul Fitri sering merayakan hari raya sunnah atau berkembang di masyarakat dengan penyebutan hari raya ketupat. penyebutan hari raya ketupat sendiri dikarenakan masyarakat hampir setiap rumah memasak Ketupat dan semacamnya.. Perayaan dari hari raya ketupat-pun bermacam-macam, banyak kegiatan yang dilaksanakan, seperti mengunjungi kampung jawa/pacuan kuda, dan melaksanakan kegiatan-kegiatan lomba yang disebut semarak ketupat/Gebyar ketupat oleh para pemuda.

kambungu

Kegiatan Semarak ketupat-pun dilaksanakan pula oleh para remaja atau pemuda masjid Ar-Rahman Desa Dulohupa. Dengan Kreativitas para pemuda (Panitia) Bentuk kegiatanya diisi dengan berbagai lomba yang sangat seru dan menarik untuk dimainkan oleh masyarakat dari kalangan anak anak sampai Dewasa. Banyak lomba yang dibuat seperti, Panjat Pisang, Bola Kaki Dangdut, Pukul Bantal, Tarik Tambang, Makan kerupuk, Makan Biskuit, Makan pisang dan berbagai lomba lainya. Dengan banyak lomba tersebut dibarengi dengan adanya hadiah untuk para sang juara semakin menambah keseruan dari kegiatan tersebut.

Seperti Dikatakan oleh Ketua Panitia Kegiatan semarak ketupat Remaja Masjid Ar-Rahman Desa Dulohupa, Iksandi Aliwu “Kegiatan yang kami buat dengan tujuan menjalin silaturahmi antar sesama, menambah kekompakan dan kebersamaan pada masyarakat khususnya Masyarakat Desa Dulohupa. Alhamdulillah dengan semangat yang di perlihatkan oleh panitia, Kegiatan berjalan dengan lancar dan sangat seru serta masyarakat sangat menikmati”.

kambungu

Terakhir beliau mengatakan bahwa kegiatan tersebut bukan akhir dari kegiatan bagi para Pemuda-pemudi, tetap awal dari kegiatan-kegiatan selanjutnya untuk meramaikan kampung tercinta yang dikatakan dengan istilah “Moporame Kambungu”. Harapannya dari momen seperti ini anak muda harus menunjukkan kreativitas dan menunjukkan semangat dalam menciptakan karya untuk maju.

Baca Berita Lainnya di Pohalaa.com