Menko Pangan Serukan Kerjasama untuk Capai Swasembada Pangan 2028 di Rakornas XVI KMHDI

Bandung, Indonesia — Menteri Koordinator Bidang Pangan, Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M., mengawali pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke-16 Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) dengan pesan penting mengenai kerja sama dalam mencapai target swasembada pangan pada tahun 2028. Acara yang berlangsung di Gedung Merdeka, Bandung, ini dihadiri oleh para pejabat nasional, termasuk Menpora, Penjabat Gubernur Jawa Barat, dan Wali Kota Bandung, serta berbagai organisasi kemasyarakatan Hindu nasional dan lokal di Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Zulkifli Hasan menekankan bahwa keberhasilan mencapai kemandirian pangan memerlukan kolaborasi lintas sektor, khususnya antara pemerintah dan generasi muda. Menurutnya, tantangan swasembada pangan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab bersama yang membutuhkan partisipasi aktif pemuda, termasuk kader KMHDI.

“Kita memiliki PR yang banyak. Kuncinya, kita perlu satu tim, kita perlu kerjasama antara pemerintah dan generasi muda, termasuk KMHDI,” tegas Zulkifli. Dengan dorongan kuat dari seluruh elemen masyarakat, ia yakin Indonesia bisa mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh di masa depan.

Lebih lanjut, Menko Pangan menguraikan beberapa langkah strategis yang diperlukan untuk mencapai target tersebut. Salah satunya adalah pengelolaan pertanian yang lebih efisien melalui penggunaan bibit unggul, yang membutuhkan peran serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Bibit berkualitas dianggap sebagai fondasi penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan mencapai hasil panen yang lebih optimal.

Selain itu, Zulkifli menyoroti pentingnya kolaborasi dalam pembukaan lahan. Kerja sama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) dan Kementerian Kehutanan diperlukan agar lahan-lahan yang masih potensial dapat dikelola untuk pertanian secara berkelanjutan. Menurutnya, sinergi yang solid antara berbagai kementerian, lembaga, dan organisasi pemuda seperti KMHDI dapat menciptakan solusi yang aplikatif untuk tantangan pangan nasional.

“Kerja sama yang baik akan memungkinkan kita menghadapi isu pangan dengan solusi yang konkrit,” katanya. Zulkifli juga berharap agar Rakornas KMHDI menjadi wadah bagi pemuda Hindu untuk memikirkan dan menghasilkan gagasan inovatif yang mendukung swasembada pangan nasional.

Zulkifli juga mengajak peserta Rakornas untuk kembali menengok pencapaian Indonesia pada masa lalu yang menunjukkan kemampuan bangsa dalam mencapai prestasi besar. Ia mengingatkan bahwa Indonesia pernah mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6% dan memainkan peran penting di Asia-Afrika melalui hubungan diplomatik yang kuat. Dengan pengalaman tersebut, ia menegaskan pentingnya optimisme untuk meraih kembali target-target besar Indonesia, terutama di bidang ekonomi dan pangan.

“Setelah reformasi, kita telah punya kesempatan yang sama untuk dapat menjadi apa saja dan berkontribusi untuk negara. Kerjasama dan keterlibatan aktif pemuda tentu sangat diperlukan untuk menuju swasembada pangan 2028,” lanjutnya.

Menko Pangan juga menggarisbawahi bahwa swasembada pangan tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi lokal tetapi juga memberikan ketahanan yang lebih besar bagi bangsa dalam menghadapi krisis global yang saat ini sedang terjadi. Melalui semangat gotong royong, Indonesia diharapkan mampu mengatasi permasalahan pangan secara mandiri tanpa bergantung pada impor dari negara lain.

Menutup sambutannya, Zulkifli menyampaikan apresiasinya kepada KMHDI dan seluruh elemen yang hadir di Rakornas XVI. Ia mengungkapkan harapan agar Rakornas ini dapat menghasilkan langkah-langkah strategis yang akan membantu pemerintah mencapai kemandirian pangan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

“Selamat menjalankan Rakornas. Semoga setiap keputusan yang diambil membawa kebaikan dan kebermanfaatan bagi bangsa dan negara,” tuturnya.

Sebagai simbol komitmen dan sinergi dalam menghadapi tantangan nasional dan global, Zulkifli Hasan dan Ketua Pimpinan Pusat KMHDI menandatangani deklarasi kebangsaan di akhir acara pembukaan Rakornas. Deklarasi ini, menurut Zulkifli, adalah respons nyata terhadap isu-isu krisis global dan wujud komitmen bersama dalam membangun Indonesia yang lebih kuat dan mandiri.

Penandatanganan deklarasi ini disaksikan oleh peserta Rakornas dan tamu undangan, yang merasa bangga atas langkah-langkah konkret yang diambil oleh pemerintah dan pemuda untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan. Dengan Rakornas KMHDI sebagai titik tolak, diharapkan akan lahir inisiatif-inisiatif yang semakin menguatkan peran pemuda dalam pembangunan, khususnya di bidang pangan dan ekonomi.

Rakornas XVI KMHDI di Bandung ini menjadi ajang penting bagi KMHDI dan seluruh generasi muda untuk merumuskan ide-ide dan gagasan baru yang mendukung swasembada pangan dan kemajuan ekonomi Indonesia.

Baca berita lainnya di : Pohalaa.com