KMHDI:  Ada Masalah Apa dengan Dirjen Bimas Hindu?

Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) menyoroti adanya kesan sikap berjarak antara Direktur Jendral (Dirjen) Bimas Hindu dengan Pengurus Parisadha Hindu Dharma Indonesia Pusat (PHDI Pusat).

Menurut KMHDI sikap berjarak antara dua institusi strategis umat ini akan merugikan umat Hindu sendiri.

Ketua Departemen Kajian dan Isu PP KMHDI Agus Pebriana mengatakan sikap berjarak tersebut terlihat dari tidak adanya sinergi dan kolaborasi antara Dirjen Bimas Hindu dengan Pengurus PHDI Pusat.

Dalam amatan KMHDI, sepanjang 2024 kata Agus, PHDI tidak pernah dilibatkan oleh Dirjen Bimas Hindu dalam berbagai kegiatan. Termasuk kegiatan yang tergolong sangat besar seperti Utsawa Dharma Gita yang digelar tahun ini di Kota Surakarta.

Padahal Kementrian Agama RI dan struktural di bawahnya di luar Dirjen Bimas Hindu, sangat sering melibatkan majelis tertinggi umat Hindu tersebut.

Seperti pelibatan sebagai Peserta Workshop Kurikulum dan Silabus Pelatihan Agama, kemudian Kuliah Umum Syrkh Al Azhar dan Pelatihan Pengelolaan Rumah Ibadat.

Bahkan beberapa waktu lalu antara Balitbang Kemenag RI dengan PHDI melakukan MoU untuk meningkatkan kualitas SDM Hindu.

“Catatan terkahir kami, Diretur jendral bimas hindu hanya mengundang PHDI pada bulan Desember 2023 berkaitan dengan Percepatan LPJ Dirjen Bimas Hindu. Setelah itu tidak pernah ada kolaborasi atau undangan,” terangnya.

Agus mengatakan kondisi ini memunculkan pertanyaan ada apa dengan Direktur jendral Bimas Hindu. Menurut Agus, sikap Dirjen Bimas Hindu yang menjaga jarak dengan PHDI akan merugikan umat Hindu itu sendiri.

Hal ini mengingat bahwa posisi dari kedua institusi ini sangat strategis bagi umat Hindu. Ketika ada semacam jarak akan membuat kerja-kerja pemberdayaan, pendampingan, dan penguatan umat jadi terhambat.

Untuk itu, Agus pun mempertanyakan sikap ekslusivitas Dirjen Bimas Hindu yang menjaga jarak kepada ormas-ormas Hindu. Karena menurutnya, bagaimana pun juga harus ada kerja kolaborasi antara Direktur jendral Bimas Hindu dengan ormas Hindu, khususnya PHDI sebagai majelis tertinggi umat Hindu di Indonesia.

Baca berita lainnya di Pohalaa.com