Diskusi Strategis Permasalahan Umat Hindu di Sulawesi Barat, Pembimas Hindu Siap Kolaborasi dengan KMHDI

Mamuju, 15 April 2025 — Bertempat di Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, telah berlangsung agenda diskusi penting yang membahas permasalahan umat Hindu di wilayah Sulawesi Barat. Pertemuan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh strategis dalam organisasi keumatan Hindu dan mahasiswa Hindu.

Hadir dalam agenda tersebut antara lain Pembimas Hindu Sulawesi Barat, I Nyoman Aryadi; Ketua Departemen Organisasi PP KMHDI, I Dewa Gede Ginada Darma Putra; Ketua PD KMHDI Sulsel, Randi Saputra; Ketua PHDI Sulbar yang juga merupakan Jero Mangku, I Wayan Supatra, S.Sos serta perwakilan BPC KMHDI Majene.

Diskusi berlangsung dinamis dan terbuka, membahas berbagai isu mulai dari penguatan sumber daya manusia (SDM) umat Hindu, pengelolaan kelembagaan keagamaan, hingga tantangan regenerasi kepemimpinan umat di daerah-daerah.

Dalam sambutannya, Pembimas Hindu Sulawesi Barat I Nyoman Aryadi menyampaikan komitmennya untuk membangun sinergi dengan berbagai elemen, khususnya KMHDI, dalam membina dan meningkatkan kualitas SDM Hindu di Sulawesi Barat.

“KMHDI harus menjadi garda terdepan dalam memajukan kualitas SDM umat Hindu, terutama dalam menghadapi tantangan zaman. Kementerian Agama siap berkolaborasi dalam program-program pembinaan yang berkelanjutan,” ujar Nyoman Aryadi.

Sementara itu, Ketua Departemen Organisasi PP KMHDI, I Dewa Gede Ginada Darma Putra, menegaskan pentingnya peran mahasiswa Hindu dalam proses pembangunan umat, khususnya dalam bidang pendidikan dan penguatan karakter generasi muda Hindu.

“KMHDI sebagai organisasi kader harus hadir tidak hanya dalam advokasi keumatan, tetapi juga dalam program-program penguatan SDM dan literasi keagamaan di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Diskusi ini juga menjadi momentum awal sinergi antara lembaga keagamaan Hindu, organisasi kemahasiswaan Hindu, serta tokoh-tokoh umat Hindu di Sulawesi Barat dalam merancang langkah strategis jangka panjang demi kemajuan dan kemandirian umat Hindu di daerah.

Agenda ini diakhiri dengan kesepahaman bersama untuk memperkuat komunikasi antar-lembaga serta merancang agenda tindak lanjut yang konkret, seperti pelatihan kader, pendidikan keumatan, dan penguatan kelembagaan Hindu di tingkat daerah.

Baca Berita Lainnya di Pohalaa.com