Dampak Rekayasa Genetika Tanaman Pertanian telah membawa peningkatan produktivitas melalui tanaman yang lebih tahan terhadap hama, penyakit, dan kondisi lingkungan ekstrem.

Dampak Rekayasa Genetika Tanaman Pertanian

Oleh : Ni Gusti Ayu Srinin

Rekayasa genetika adalah teknik yang digunakan untuk mengubah sifat- sifat genetik suatu tanaman. Dampak dari rekayasa genetika pada tanaman pertanian bisa sangat bermanfaat, misalnya meningkatkan hasil panen, ketahanan terhadap hama dan penyakit, atau bahkan meningkatkan kandungan gizi dalam tanaman.

Sebagai contoh, dengan menggunakan rekayasa genetika, para ilmuwan bisa membuat tanaman padi yang lebih tahan terhadap serangan hama seperti wereng. Hal ini akan membantu petani dalam meningkatkan hasil panen mereka tanpa harus menggunakan pestisida secara berlebihan.

Namun, ada juga beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan, seperti kemungkinan terjadinya pencemaran genetik antara tanaman rekayasa genetika dengan tanaman liar di sekitarnya. Hal ini bisa mengganggu ekosistem alami dan keberagaman genetik tanaman.

Meskipun rekayasa genetika tanaman pertanian memiliki banyak manfaat, perlu diingat bahwa kita juga harus memperhatikan dampak negatifnya agar penggunaannya dapat dilakukan dengan bijaksana dan bertanggung jawab.

Perkembangan dan pemanfaatan rekayasa genetika semakin luas hingga tidak bisa dibendung, sehingga juga mulai ditemukan banyak dampak negatif antara lain perubahan kualitas gizi makanan, potensi toksisitas, kemungkinan resistensi antibiotik dari tanaman

Rekayasa genetika tanaman pertanian telah menjadi subjek perdebatan yang panjang dan kompleks dalam masyarakat global. Sementara beberapa memandangnya sebagai solusi inovatif untuk mengatasi masalah pangan, yang lain khawatir tentang potensi dampak negatifnya terhadap lingkungan, kesehatan manusia, dan keberlanjutan pertanian.

Rekayasa genetika pada tanaman pertanian telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Teknologi ini memungkinkan penyisipan gen-gen yang diinginkan ke dalam genom tanaman,

seperti gen yang meningkatkan hasil panen, memperkuat ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta meningkatkan kemampuan adaptasi tanaman terhadap kondisi lingkungan yang sulit seperti kekeringan, salinitas, atau suhu ekstrem.

Dampak positif yang diharapkan dari rekayasa genetika ini adalah peningkatan produktivitas dan ketahanan tanaman, sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi penggunaan pestisida. Selain itu, tanaman transgenik juga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan senyawa-senyawa farmasi atau bahan bakar hayati yang bermanfaat.

Namun, penerapan teknologi rekayasa genetika pada tanaman pertanian juga menimbulkan beberapa kekhawatiran dan kontroversi. Terdapat keraguan akan keamanan konsumsi jangka panjang terhadap kesehatan manusia, serta potensi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti terjadinya alih-alih gen ke tanaman liar atau organisme non-target. Selain itu, isu etika dan keadilan sosial juga menjadi perhatian, terutama terkait hak paten dan penguasaan sumber daya genetik oleh korporasi besar.

Oleh karena itu, pengembangan dan penerapan rekayasa genetika pada tanaman pertanian membutuhkan pengawasan dan regulasi yang ketat dari pemerintah dan lembaga terkait, agar manfaat teknologi ini dapat dioptimalkan dengan tetap menjaga keamanan dan keberlanjutan lingkungan.

Masalah:

  • Keamanan Pangan: Salah satu masalah utama yang muncul adalah keamanan Beberapa orang khawatir bahwa tanaman hasil rekayasa genetika dapat memiliki efek negatif pada kesehatan manusia jika dikonsumsi secara rutin.
  • Keragaman Hayati: Rekayasa genetika dapat mengubah karakteristik genetik tanaman, yang dapat mempengaruhi keragaman hayati. Ada kekhawatiran bahwa tanaman hasil rekayasa genetika dapat bersaing dengan spesies liar dan mengancam keberagaman ekosistem.
  • Penggunaan Pestisida dan Herbisida: Beberapa varietas tanaman hasil rekayasa genetika dirancang untuk toleran terhadap pestisida atau herbisida tertentu. Ini dapat mengakibatkan penggunaan lebih banyak bahan kimia dalam pertanian, yang berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
  • Pengaruh Ekonomi: Penggunaan tanaman hasil rekayasa genetika juga memiliki dampak ekonomi yang kompleks. Beberapa petani mungkin menghadapi biaya lebih tinggi untuk membeli benih rekayasa genetika, sementara yang lain mungkin mengalami peningkatan produktivitas dan
  • Sikap:
  • Mendukung Inovasi: Sebagian orang percaya bahwa rekayasa genetika tanaman pertanian adalah alat inovatif yang dapat membantu mengatasi tantangan global seperti kelaparan dan perubahan iklim. Mereka mendukung pengembangan tanaman yang lebih tahan terhadap penyakit, hama, dan kondisi lingkungan yang ekstrim.
  • Khawatir akan Risiko: Sebagian orang khawatir tentang risiko yang terkait dengan rekayasa genetika tanaman pertanian, termasuk dampaknya pada kesehatan manusia dan lingkungan. Mereka mendorong penelitian lebih lanjut untuk memahami konsekuensi jangka panjang dari penggunaan tanaman hasil rekayasa genetika.
  • Menuntut Transparansi dan Regulasi: Sebagian besar pe-mangku kepentingan, termasuk konsumen dan petani, menuntut transparansi dalam proses pengembangan dan pengujian tanaman hasil rekayasa genetika.

Selain itu, terdapat juga dampak positif dan negatif , yaitu:

Dampak Positif:

  • Peningkatan Produktivitas: Salah satu dampak terpenting dari rekayasa genetika tanaman pertanian adalah peningkatan produktivitas. Tanaman yang dimodifikasi genetikanya dapat memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap hama, penyakit, dan kondisi cuaca yang Ini menghasilkan hasil yang lebih besar per hektar, membantu mengurangi kelaparan dan memenuhi permintaan pangan yang terus meningkat di seluruh dunia.
  • Ketahanan Lingkungan: Beberapa tanaman rekayasa genetika telah dirancang untuk meminimalkan penggunaan pestisida dan herbisida,

mengurangi pencemaran lingkungan dan kerugian biodiversitas. Pengurangan dalam penggunaan bahan kimia pertanian ini dapat memiliki dampak positif jangka panjang pada ekosistem lokal dan global.

  • Peningkatan Kualitas Pangan: Rekayasa genetika dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pangan dengan memperkenalkan sifat-sifat baru ke dalam tanaman. Contohnya adalah pengembangan varietas dengan kandungan gizi yang lebih tinggi atau dengan kemampuan menahan kekeringan, yang dapat meningkatkan nilai nutrisi dan daya tahan

Dampak Negatif:

  • Potensi Resiko Kesehatan: Salah satu keprihatinan utama terkait rekayasa genetika tanaman pertanian adalah potensi risiko terhadap kesehatan manusia. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang mengandung hasil rekayasa genetika dapat memiliki efek negatif pada kesehatan manusia, meskipun bukti yang mendukung klaim ini masih belum
  • Pengurangan Keragaman Genetik: Penggunaan tanaman rekayasa genetika dapat mengarah pada pengurangan keragaman genetik dalam tanaman budidaya. Hal ini dapat meningkatkan risiko terhadap serangan hama atau penyakit yang dapat dengan mudah menjangkiti tanaman yang memiliki kerentanan genetik serupa.
  • Dampak Lingkungan Jangka Panjang: Meskipun ada klaim bahwa tanaman rekayasa genetika dapat mengurangi penggunaan bahan kimia pertanian, tetapi terdapat keprihatinan tentang dampak jangka panjangnya terhadap lingkungan. Misalnya, penyebaran genetik tanaman rekayasa ke dalam lingkungan alami dapat memiliki konsekuensi yang tidak terduga, termasuk kerusakan terhadap spesies tanaman liar dan gangguan pada rantai makanan

Jadi hubungan dengan dharma negara yang mana di beritahu bahwa selain dampak rekayasa kurang baik, tapi disisi lain metode ini baik dilakukan untuk mencengah angka kelaparan. Dan dengan metode ini dapat mengurangi populasi pencemaran lingkungan, walaupun sangat beresiko kepada jenis hama yang mudah menyerang pada tanaman yang di rekayasa genetikanya

Rekayasa genetika tanaman pertanian memiliki dampak yang kompleks dan bervariasi, baik positif maupun negatif. Sementara teknologi ini menawarkan potensi untuk meningkatkan produktivitas, ketahanan lingkungan, dan kualitas pangan, kita juga harus memperhatikan risiko terhadap kesehatan manusia, keberlanjutan lingkungan, dan keragaman genetik.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menerapkan pendekatan yang berhati-hati dan berbasis bukti dalam menerapkan teknologi rekayasa genetika tanaman pertanian, serta untuk terus memantau dan mengevaluasi dampaknya secara menyeluruh.

 

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/02/100000069/rekayasa-genetik- pengertian-manfaat-dan-dampaknya?page=all

https://www.unpad.ac.id/2024/02/rekayasa-genetik-tanaman-punya-peran-penting- dalam-pemenuhan-kebutuhan-pangan/