Majene, Sulawesi Barat – Pengurus Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) baru-baru ini mengadakan Youth Leadership Camp yang bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda Hindu dalam menghadapi tantangan masa depan dan berkontribusi pada visi Indonesia Emas 2045. Kegiatan yang diselenggarakan di aula B’Nusabila Majene ini dihadiri oleh 32 mahasiswa Hindu Majene serta berbagai perwakilan organisasi dan tokoh masyarakat.
Youth Leadership Camp ini dirancang untuk melatih kepemimpinan, membentuk mental dan karakter, serta menanamkan rasa cinta tanah air di kalangan mahasiswa Hindu Indonesia. Dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan internasional yang semakin ketat, peran aktif mahasiswa dalam menyusun strategi menuju kejayaan Indonesia di usia ke-100 menjadi sangat krusial.
Rangkaian kegiatan camp ini mencakup berbagai materi kepemimpinan yang komprehensif, termasuk di dalamnya pembahasan mengenai peran vital mahasiswa Hindu dalam menjaga keutuhan bangsa dan melestarikan nilai-nilai agama. Para peserta diajak untuk memahami kompleksitas tantangan yang dihadapi Indonesia, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun politik, serta bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam mengatasi permasalahan tersebut.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, terlihat dari kehadiran Pembimas Hindu Sulawesi Barat sebagai narasumber utama, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sulawesi Barat, DPP PERADAH Indonesia Sulawesi Barat, serta perwakilan dari organisasi mahasiswa lainnya seperti PMKRI Jajakan Majene, HMI Majene, dan PMII Cabang Majene. Kehadiran berbagai elemen ini menunjukkan semangat persatuan dan kolaborasi antar organisasi kepemudaan dalam membangun generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Dalam sambutannya, I Dewa Gede Ginada Darma Putra menekankan pentingnya pembentukan karakter yang kuat di kalangan mahasiswa. “Sebagai mahasiswa, kita bukan hanya dituntut untuk memiliki pengetahuan akademis, tetapi juga harus memiliki karakter yang kokoh. Prinsip-prinsip Hindu seperti dharma, ahimsa, dan karma harus kita jadikan pegangan dalam berperilaku dan berkontribusi kepada masyarakat,” ujarnya. Lebih lanjut, ia mengajak para peserta untuk menjadi teladan dalam menjaga moralitas dan etika, baik di lingkungan kampus maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Jero Mangku Gede I Wayan Supatra, perwakilan dari PHDI Provinsi Sulawesi Barat, menyoroti pentingnya peran mahasiswa Hindu dalam menjaga keberagaman dan melestarikan adat istiadat. “Sebagai mahasiswa yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan wawasan luas, kita harus turut berperan aktif dalam pembangunan daerah. Namun, jangan sampai kita hanya terpaku pada pembangunan lokal. Kita harus memiliki visi yang lebih luas untuk membangun Indonesia secara keseluruhan,” tegasnya. Ia mendorong para peserta untuk siap berkontribusi dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, ekonomi, lingkungan, hingga teknologi, demi kemajuan bangsa.
I Nyoman Aryadi, Pembimas Hindu Sulawesi Barat yang juga merupakan alumni KMHDI, menyatakan dukungannya terhadap pembentukan PC KMHDI Majene. “Kami sangat mendukung terbentuknya PC KMHDI Majene dan siap memfasilitasi program-program yang bertujuan untuk kebaikan umat Hindu,” ujarnya. Aryadi juga menyampaikan rencana jangka panjang untuk memberikan perhatian khusus kepada umat Hindu yang berada di Kabupaten Mamasa.
Salah satu program yang sedang dijalankan adalah program literasi, yang meliputi pembukuan kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh komunitas Hindu Alukta di Kabupaten Mamasa. “Target kami dalam enam tahun ke depan adalah membangun Hindu Center di Mamasa,” ungkap Aryadi. Rencana ambisius ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi perkembangan komunitas Hindu di wilayah tersebut.
Pembentukan PC KMHDI Majene dipandang sebagai langkah strategis dalam memperkuat jaringan mahasiswa Hindu di daerah. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pembimas Sulawesi Barat, diharapkan organisasi ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi umat Hindu di wilayah ini. Program literasi yang sedang dijalankan menjadi langkah awal yang penting untuk memperkuat identitas keagamaan serta mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan.
Sebagai mitra kritis dan mitra kerja, KMHDI diharapkan dapat berperan aktif dalam menyukseskan pembangunan Hindu Center di Mamasa. Fasilitas ini nantinya diproyeksikan menjadi pusat kegiatan dan pengembangan bagi umat Hindu di wilayah tersebut, sekaligus menjadi simbol eksistensi dan kemajuan komunitas Hindu di Sulawesi Barat.
Dengan terbentuknya PC KMHDI Majene, diharapkan sinergi dan kolaborasi antar anggota dapat terjalin lebih erat, sehingga visi dan misi untuk kebaikan umat Hindu dapat tercapai dengan lebih efektif. Semangat kebersamaan yang ditunjukkan dalam Youth Leadership Camp ini menjadi modal berharga bagi generasi muda Hindu Majene untuk melangkah maju bersama, demi kemajuan dan keberlangsungan kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Melalui berbagai program dan inisiatif yang dicanangkan, mahasiswa Hindu Majene kini semakin siap untuk mengambil peran aktif dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dengan bekal kepemimpinan, nilai-nilai luhur agama, dan semangat nasionalisme yang kuat, mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang positif bagi bangsa dan negara di masa depan.
Lihat Juga Berita Lainya Di Pohalaa.com – Dalam Satu Ikatan Kekeluargaan