
Longsor Tambang Emas Ilegal di Bone Bolango: 23 Korban Tewas dan 33 Masih Dicari
Pada Sabtu malam, 6 Juli 2024, terjadi longsor di kawasan tambang emas ilegal di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Longsor ini mengakibatkan banyak korban jiwa dan luka-luka. Hingga Selasa, 9 Juli 2024, tercatat 23 orang meninggal dunia, 81 orang selamat, dan 33 orang masih dalam pencarian.
Kronologi Kejadian
Longsor terjadi sekitar pukul 23.45 WITA, disertai hujan berintensitas sedang hingga deras yang mengguyur lokasi tambang. Meski Basarnas belum memastikan penyebab pasti longsor, hujan deras diduga memperparah kondisi di area tambang rakyat tersebut. Banyak warga mendirikan tenda di bawah area tambang, yang kemudian longsor, menyebabkan tingginya jumlah korban.
Proses Evakuasi
Proses evakuasi masih berlangsung hingga Selasa malam, dengan tim Basarnas dibantu oleh TNI-Polri dan menggunakan helikopter untuk menjangkau lokasi longsor yang sulit diakses. Kusworo, Kepala Basarnas RI, menyampaikan bahwa tim SAR menghadapi banyak kendala di lapangan, namun tetap berusaha mencari dan mengevakuasi korban.
“Proses evakuasi mengalami sejumlah kendala. Meski demikian, tim SAR gabungan tetap berusaha melakukan pencarian korban-korban lain dalam bencana tanah longsor ini,” ujar Kusworo.
Cerita Warga
Seorang warga Desa Tulabolo Timur, Angki, menyampaikan bahwa banyak warga turun gunung saat terjadi longsor. “Saat terjadi longsor itu memang banyak yang turun, ada mungkin ribuan orang,” ungkap Angki. Ia menceritakan bahwa para penambang mulai turun dari lokasi tambang pada pukul 06.30 WITA.
Jembatan Monu, yang menjadi akses utama bagi penambang, putus akibat hujan deras pada Minggu pagi. Angki bersama 25 rekannya membuat jembatan darurat dari dua batang kayu untuk membantu para penambang menyeberang. “Satu sampai tiga orang sekali menyeberang, kami pegang mereka supaya tidak jatuh, karena sungai masih deras waktu itu,” tuturnya.
Data Korban
Korban Meninggal Dunia (23 orang):
- Fatma Afita
- Dewa Saputra
- Samsiar
- Alfian Manege
- Lukman
- Alfian Mamonto
- Rahmat Nurhamidi
- Rina Muhammad
- Ramlah Kumuria
- Rudin Kunye
- Mr. X (Rizaldi Abdullah)
- Hendra Pakaya
- Pandris Uno
- Roy Kushina
- Arjun Djafar
- Risno Jafar
- Hamdan Moh. Kango
- Aprianto Yusuf
- Mr. X (belum teridentifikasi)
- Ipen Towalu
- Kevin Pakaya
- Samsir Tohopi
- Sarinda Igi Risa
Korban Selamat (81 orang):
- Yamin Juna
- Alfian Maulana
- Faren Aditia Sampul
- Irman Monu
- Satria Rahim
- Riman Hamsah
- Risal Aditia Saboe
- Ibrahim Sulaeman
- Awin Hamsah
- Irfan Hamsah
- Aldi Hamsah
- Yolan Helu
- Ajis Bora
- Trissusaldi Awwan
- Ajis Hamsah
- Ilyas
- Yosef Abdullah
- Ismail Hulopi
- Mewin Taharigi
- Farid Najamuddin
- Rikson Buhungo
- Adam Ismail
- Almatris Yusuf
- Rilan Suna
- Jemi Motoi
- Mukhlis Bonde
- Noval Mohune
- Yudha
- Arsan
- Isman Masi
- Atin Motor
- Andiati Mamonto
- Bayumanti
- Rama Mantri
- Jimmi Papputunga
- Zulfin Rajawalo
- Novrianto Sulaiman
- Ridwan Wadja
- Afiat Mohune
- Burhan
- Melki Yusuf
- Ismed Mariju
- Adithya Umar
- Liko
- Hendrik Wartabone
- Idrus Ente
- Lula Soamole
- Sahril Ruhban
- Erik Karim
- Yudi Paputungan
- Aldi Manopo
- Armenti Manopo
- Arjun Puluman
- Sarjon Ika
- Rizal Mantalk
- Fandi Panakili
- Iskandar Halidu
- Hasan Ibrahim
- Adam Panakili
- Riski Kalukuk
- Jamil Ishak
- Karim Musa
- Mulis Yoke
- Sadam Nurhamidin
- Ade Mamonto
- Edo Mamonto
- Anikuh Mootalo
- Saiful Malanua
- Erick Lihawa
- Kasim Malanua
- Onute Djafar
- Risal Lasibu
- Yusran Mouko
- Wirda Asnawi
- Rifaldi Rauf
- Bobi
- Jhon Iwan
- Ali Rahim
- Egi Wartabone
- Anak Ibu Egi Wartabone
- Anak Ibu Egi Wartabone
Korban Dalam Pencarian (33 orang):
- Hartati Ibrahim
- Rinko Mutato
- Ferdin Kunge
- Amran Lakoro
- Royan
- Sarif Usman
- Saeful Kadoli
- Isran Jabi
- Moh. Akuba
- Emi Pou
- Usman Kalati
- Joni Husain
- Irianti Nusi
- Sahril Lahay
- Hendry Lukun
- Rezky Hubu
- Abdul Ishak Yusuf
- Jefnizaldi Mohune
- Ariel Mohune
- Simin Isa
- Zulkifli Isa
- Zulkarnain S. Isa
- Anjas
- Arman Rauf
- Rizki Rauf
- Delvia Wartabone
- Merlin Puhi
- Risky Saputra Ipango
- Aditya Moonti
- Rolis Atiki
- Don Sadu
- Sri Yulfina Mopoliwu
- Jamaludin Tomaili
Tantangan dan Kendala
Tim SAR menghadapi berbagai kendala dalam proses pencarian dan evakuasi. Cuaca buruk, medan yang sulit diakses, serta alat evakuasi yang terbatas memperlambat upaya penyelamatan. Jembatan yang putus akibat longsor juga menambah tantangan, sehingga beberapa wilayah hanya bisa diakses dengan helikopter.
Jumlah korban longsor tambang emas di Suwawa Timur terus bertambah. Proses evakuasi dan pencarian korban masih berlanjut meskipun menghadapi berbagai kendala. Harapan agar korban yang hilang segera ditemukan dan upaya penyelamatan bisa berjalan lancar terus diupayakan oleh tim SAR dan pihak terkait.