5 Kecamatan Banjir di Gorontalo: Ribuan Warga Terdampak, Ratusan Rumah Terendam

Banjir besar yang melanda Kabupaten Gorontalo akibat luapan Sungai Moloupo dan Danau Limboto telah berdampak pada ribuan warga di berbagai kecamatan. Curah hujan yang tinggi sejak awal November menyebabkan air sungai dan danau meluap, menggenangi permukiman, lahan pertanian, dan menyebabkan kerusakan yang luas.

Berdasarkan data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, sebanyak 2.316 kepala keluarga atau 7.888 jiwa dan 2.026 unit rumah terdampak banjir di lima kecamatan: Tilango, Telaga Jaya, Limboto, Tabongo, dan Batudaa. Berikut rincian daerah terdampak dan jumlah korban:

  • Kecamatan Tilango: Desa Tabumela (216 KK, 919 jiwa, 211 rumah) dan Desa Tualango (231 KK, 768 jiwa, 225 rumah).
  • Kecamatan Telaga Jaya: Desa Buhu (134 KK, 444 jiwa, 128 rumah) dan Desa Hutadaa (338 KK, 1197 jiwa, 329 rumah).
  • Kecamatan Limboto: Kelurahan Tenilo (276 KK, 908 jiwa, 270 rumah), Kelurahan Bolihuangga (109 KK, 302 jiwa, 103 rumah), Kelurahan Kayubulan (415 KK, 1245 jiwa, 231 rumah), Kelurahan Hunggaluwa (56 KK, 225 jiwa, 52 rumah), Kelurahan Hutuo (18 KK, 50 jiwa, 15 rumah).
  • Kecamatan Tabongo: Desa Limehe Timur (66 KK, 264 jiwa, 48 rumah) dan Desa Tabongo Barat (22 KK, 86 jiwa, 16 rumah).
  • Kecamatan Batudaa: Desa Payunga (110 KK, 365 jiwa, 107 rumah), Desa Iluta (38 KK, 136 jiwa, 36 rumah), Desa Ilohungayo (65 KK, 225 jiwa, 54 rumah), Desa Huntu (53 KK, 160 jiwa, 48 rumah), Desa Pilobuhuta (104 KK, 341 jiwa, 93 rumah), dan Desa Barakati (65 KK, 253 jiwa, 60 rumah).

Banjir juga menggenangi wilayah Kecamatan Kota Barat, Tenilo, Siendeng, Dumbo Raya, Bugis, Talumolo, Botu, Dungingi, Huangobotu hingga Kota Tengah.

BPBD Kabupaten Gorontalo telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani banjir. Upaya yang dilakukan antara lain:

  • Pembersihan rumah warga pasca banjir.
  • Distribusi makanan siap saji.
  • Pengerahan personel BPBD, aparat desa, TNI, Polri, dan warga.

Kepala Pelaksana BPBD, Udin Pango, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya maksimal dalam memberikan bantuan dan evakuasi kepada warga terdampak.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Gorontalo telah dikerahkan untuk melakukan pemantauan dan evakuasi. Akses jalan yang sempat lumpuh mulai kembali normal, meskipun beberapa lokasi masih tergenang air. Hingga kini, banjir telah menyebabkan dua korban jiwa yang terseret arus sungai.

Selain itu, di Desa Hutadaa, Kecamatan Talaga Jaya, air dari Danau Limboto masih merendam sejumlah rumah warga. Beberapa warga seperti Zulfikar, menyatakan bahwa air mulai masuk ke rumah mereka sejak beberapa hari lalu.

Banjir di Kabupaten Gorontalo telah berdampak luas, menyebabkan kerugian material dan menelan korban jiwa. Penanganan terus dilakukan oleh BPBD bersama instansi terkait untuk membantu warga dan memulihkan kondisi. Meski situasi mulai berangsur pulih, upaya penanganan dan bantuan tetap dilanjutkan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga terdampak.

Dengan semangat gotong royong dan bantuan dari berbagai pihak, diharapkan warga Gorontalo dapat segera bangkit dan memulihkan diri dari bencana banjir ini.

CityZen