KMHDI Sepakati Penggodokan Figur Hindu untuk Kabinet baru Prabowo-Gibran 2024-2029
Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) telah menyepakati langkah untuk menggodok figur-figur Hindu yang dinilai potensial untuk membantu pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam periode mendatang. Keputusan ini merupakan hasil dari Focus Group Discussion (FGD) yang digelar pada 15 September 2024 dengan tema “Mencari Figur Hindu untuk Kabinet Prabowo-Gibran.” Acara ini berlangsung di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari berbagai organisasi Hindu.
FGD ini menjadi momen penting dalam rangka memperkuat peran umat Hindu dalam pemerintahan yang akan datang. Wayan Darmawan, Ketua Umum PP KMHDI, menegaskan bahwa langkah selanjutnya setelah FGD adalah menyebarkan survei kepada umat Hindu untuk mendapatkan masukan terkait figur yang dinilai layak masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Dalam pernyataannya, Wayan Darmawan menjelaskan bahwa survei tersebut akan menjadi tahap awal dari proses penggodokan nama-nama kandidat menteri dari kalangan Hindu. “Kami berharap melalui survei ini, umat Hindu bisa menyampaikan aspirasi mereka tentang siapa yang dianggap mampu berkontribusi bagi pemerintahan Prabowo-Gibran,” ujar Darmawan.
Ia juga menambahkan bahwa survei ini dirancang agar mencakup berbagai lapisan umat Hindu, dengan tujuan menggali pandangan yang luas dan representatif. Dalam survei tersebut, umat akan diminta memberikan nama figur yang dianggap layak menduduki posisi menteri, dengan beberapa kriteria utama seperti rekam jejak, kompetensi, dan kredibilitas.
Setelah hasil survei diperoleh, KMHDI akan melakukan proses seleksi yang lebih ketat. Nama-nama yang diajukan akan ditinjau berdasarkan rekam jejak mereka di bidang politik, profesionalisme, dan kontribusi terhadap komunitas Hindu serta masyarakat luas. “Kami ingin memastikan bahwa figur yang diusulkan memiliki integritas dan kompetensi untuk mendukung kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran,” jelas Darmawan.
FGD ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari organisasi Hindu nasional. Sekretaris Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), I Ketut Budiasa, dalam kesempatan tersebut menyatakan pentingnya penggodokan figur-figur Hindu yang memiliki komitmen untuk membangun bangsa. Menurutnya, ada dua faktor utama yang perlu diperhatikan dalam penggodokan kandidat, yaitu rekam jejak serta afiliasi politik dan kedekatan dengan pemerintah.
“Rekam jejak dan komitmen sangat penting. Kita membutuhkan figur yang memiliki rekam jejak yang solid dan telah berkontribusi nyata untuk bangsa dan negara,” ujar Budiasa. Ia juga menekankan pentingnya memahami realitas politik di Indonesia, di mana kedekatan politik menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penunjukan menteri. “Yang dekat, yang selama ini berjuang bersama Prabowo, kemungkinan besar akan dipertimbangkan untuk masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran,” tambahnya.
Pernyataan senada disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Prajaniti Hindu Indonesia, I Wayan Kantun Mandara. Ia menekankan pentingnya bagi setiap organisasi Hindu untuk menggodok secara serius figur-figur yang diusulkan. “Kami semua sepakat bahwa setelah FGD ini, setiap ormas Hindu harus melanjutkan proses penggodokan figur-figur yang dianggap layak membantu pemerintahan Prabowo-Gibran,” tegasnya.
Ketua Umum Pandu Nusa, Dwijo Sumarto, juga turut memberikan pandangan serupa. Ia mendukung penuh langkah KMHDI dalam menyaring kandidat yang dapat diusulkan kepada pemerintah. “Kami sepakat bahwa penggodokan ini harus dilakukan dengan sangat serius. Kami ingin figur-figur yang terpilih benar-benar mampu mewakili umat Hindu dan berkontribusi bagi bangsa,” ujarnya.
Penggodokan figur Hindu yang potensial untuk menjadi bagian dari kabinet Prabowo-Gibran bukanlah tugas yang mudah. Ada sejumlah tantangan yang perlu dihadapi, terutama dalam hal memastikan bahwa figur yang dipilih memenuhi standar kompetensi dan memiliki rekam jejak yang mumpuni. Wayan Darmawan menegaskan bahwa KMHDI akan sangat berhati-hati dalam proses ini, mengingat pentingnya memilih figur yang dapat bekerja sama dengan baik dalam kabinet.
“Kami tidak hanya mencari figur yang dikenal, tetapi juga yang memiliki kemampuan dan komitmen untuk mendukung pemerintahan. Kami akan melihat rekam jejak, pengalaman, dan kontribusi mereka di masa lalu,” ujar Darmawan. Proses ini juga akan melibatkan penilaian yang komprehensif terhadap kemampuan figur dalam menghadapi tantangan yang akan dihadapi oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.
Selain itu, survei yang akan disebarkan juga memberikan kesempatan kepada umat Hindu untuk mempertimbangkan aspek-aspek seperti afiliasi politik, kompetensi profesional, dan kontribusi figur tersebut terhadap komunitas Hindu dan masyarakat secara umum. Dengan demikian, KMHDI berharap bisa menemukan figur yang tidak hanya mewakili umat Hindu, tetapi juga mampu bekerja sama dengan tim pemerintahan Prabowo-Gibran.
Setelah seluruh proses survei dan penggodokan selesai, KMHDI berencana untuk memberikan rekomendasi resmi kepada tim penyusun kabinet Prabowo-Gibran. Rekomendasi ini akan berisi nama-nama figur Hindu yang dianggap layak untuk dipertimbangkan sebagai bagian dari kabinet. “Kami ingin memberikan kontribusi nyata dalam penyusunan kabinet. Harapannya, rekomendasi kami dapat membantu Prabowo-Gibran dalam memilih menteri yang tepat,” kata Darmawan.
Selain itu, KMHDI berharap bahwa figur yang diusulkan bisa mewakili aspirasi umat Hindu secara luas, serta mampu menjalankan tugas-tugas yang akan diberikan di kabinet dengan baik. Rekomendasi ini, menurut Darmawan, merupakan bentuk tanggung jawab KMHDI sebagai organisasi yang memperjuangkan kepentingan umat Hindu di Indonesia.
Melalui FGD dan survei ini, KMHDI menunjukkan komitmennya untuk berpartisipasi aktif dalam pemerintahan yang akan datang. Mereka bertekad untuk memastikan bahwa umat Hindu tidak hanya memiliki keterwakilan dalam kabinet, tetapi juga memiliki figur yang benar-benar mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa dan negara.
Dengan selesainya FGD dan dilanjutkannya proses survei serta penggodokan nama-nama figur Hindu, KMHDI berharap agar pemerintah Prabowo-Gibran bisa memilih menteri yang kompeten, berintegritas, dan mampu bekerja dengan baik demi kemajuan Indonesia.
Baca berita lainnya di : pohala.com