Aksi GMNI Touna pada 24 september 2024 Direspons Represif oleh Staf Kantor Bupati
Touna, 24 September 2024 Aksi damai yang dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Touna mendapat perlakuan represif dari pihak staf kantor bupati. Dalam insiden tersebut, beberapa kader GMNI mengalami tindakan pemukulan saat menyampaikan aspirasi mereka salah satunya Bung Fatul Ulam Lahalik yang mendapatkan memar di bagian muka sesuai hasil fisum yang di lakukan oleh pihak RSUD Touna.
Sebagai respons, GMNI Touna telah melayangkan laporan resmi untuk menuntut pertanggungjawaban atas tindakan tersebut. Mereka menegaskan pentingnya kebebasan berpendapat dan mendesak pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini demi keadilan.
Ketua Persatuan Alumni GMNI Cabang Touna Bung Fadli telah berkonsolidasi bersama seluruh pengurus Persatuan Alumni Sesulawesi Tengah untuk mendampingi kasus Represif yang di lakukan kepada Kader GMNI Touna sampai ke jalur Hukum dan kasus ini telah di dampingi oleh kuasa Hukum.
Tindakan Represif dalam momentum aksi Hari Tani sangat dikecewakan bagiamana masa Aksi Yang merupakan Kader GMNI Touna menuntut kepentingan kaum Petani Touna yang Harus disejahtrakan namun malah mendapatkan tindakan Represif.
Ketidakpuasan semakin menguat, memunculkan pertanyaan besar: apakah suara rakyat masih memiliki tempat di meja pengambilan keputusan? Jika pemerintah terus menerus mengabaikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, maka kepercayaan akan terkikis, dan legitimasi pemerintahan pun akan dipertanyakan.ujar ketua DPC PA GMNI Touna Bung Fadli dengan kekecewaan kepada pemerintah Touna.
Baca berita lainnya di Pohalaa.com