7 Manfaat Kopi Hitam untuk Diet: Fakta atau Mitos untuk Menurunkan Berat Badan?
FAKTA KOPI HITAM UNTUK DIET, SEKEDAR FOMO ATAU MEMANG BENAR DAPAT MENURUNKAN BERAT BADAN?
Karya : Ni Wayan Devi Antari
Ketua Himpunan Mahasiswa Gizi
Politeknik Kesehetan Kementrian Kesehatan Gorontalo
POHALAA.COM–Kopi adalah tanaman perkebunan yang telah dibudidayakan sejak lama dan memiliki nilai ekonomi yang signifikan. Tanaman ini berasal dari Afrika, khususnya dari daerah pegunungan di Ethiopia. Secara ilmiah, kopi adalah anggota keluarga Rubiaceae dengan genus Coffea, yang mencakup beberapa spesies, di antaranya Coffea arabica dan Coffea canephora (Robusta), yang paling umum dibudidayakan. Daerah asalnya, Ethiopia, memiliki iklim tropis dan ketinggian pegunungan yang ideal untuk pertumbuhan kopi, yang membutuhkan lingkungan beriklim hangat dengan curah hujan cukup dan tanah yang kaya nutrisi. Faktor-faktor ini mendukung perkembangan rasa dan aroma khas kopi.
Permasalahan Berat Badan
Berat badan merupakan hal yang sangat sensitive khususnya untuk kaum perempuan, berat badan bahkan menjadi standar kecantikan baik itu di Indonesia maupun di manca negara. Berat badan akan dikatakan ideal jika Indeks Masa Tubuh menunjukan tidak lebih dari atau <25,5 kg/m2 atau juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus umum BBI= (TB-100)-10%(TB-100).
Dewasa ini, orang-orang berbondong-bondong untuk mendapatkan berat badan dengan menggunakan metode yang bermacam-macam, mulai yang ringan sampai dengan berbahaya, mulai dari diet ketat (tidak mengkonsumsi jenis makanan tertentu), meminum obat pencahar atau obat pelangsing sampai dengan sedot lemak. Hal yang dilakukan untuk mendapatkan berat badan yang diinginkan.
Kandungan Zat Gizi Kopi
Kopi hitam mengandung zat gizi esensial, seperti vitamin B2, B3, B5, dan RDI. Selain itu, kopi juga mengandung mineral penting bagi tubuh seperti kalium, magnesium, dan mangan. Berkat kandungan nutrisinya yang beragam, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah yang tepat/cukup dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. (Arsyady & Soleha, 2024)
Kopi juga mengandung lebih dari 1000 senyawa fitokimia beberapa diatntaranya yaitu, alkaloid, fenolik, lakton, diterpen, kafestol, kahweol, niasin termasuk kafein, asam klorogenat (CGA).
Manfaat Kopi Dalam Membantu Penurunan Berat Badan
Lalu apa kaitanya meminum kopi dengan penurunan berat badan? Beberapa penelitian terbaru menyatakan bahwa kopi dapat menurunkan berat badan bahkan hingga meningkatkan derajat kesehetan untuk pengidap penyakit tertentu. Seperti penelitian yang dilakukan oleh (Arsyady & Soleha, 2024) Kopi hitam memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama karena kandungan nutrisinya yang mendukung berbagai fungsi fisiologis.
Kafein dalam kopi berperan penting dalam menjaga fungsi otak dan meningkatkan daya ingat, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan demensia.
Kopi juga dapat membantu menurunkan berat badan karena kemampuannya dalam mempercepat pembakaran lemak dan meningkatkan laju metabolisme. Salah satu Studi juga menyebutkan, bahwa kopi dapat mengurangi risiko jenis kanker tertentu, seperti kanker hati dan kolorektal, serta menjaga kesehatan jantung, yang dapat menurunkan risiko stroke.
Dalam konteks kesehatan neurologis, kopi juga dapat membantu mengontrol gejala penyakit Parkinson dan mencegah peradangan tubuh, yang mendukung peningkatan kinerja fisik secara signifikan.
Menurut (Mindiroeseno & Astuti, 2024) Kopi mengandung senyawa kimia utama seperti kafein dan asam klorogenat, yang masing-masing memberikan efek fisiologis yang khas. Kafein adalah senyawa dari kelompok metilxantin yang berfungsi sebagai stimulan untuk sistem saraf pusat, membuatnya efektif dalam meningkatkan kewaspadaan dan energi.
Sementara itu, asam klorogenat memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan mendukung metabolisme glukosa, yang berpotensi bermanfaat untuk mengatur kadar gula darah.
Kafein memiliki potensi efek anti-obesitas melalui berbagai mekanisme biologis yang berkontribusi pada pengaturan berat badan. Salah satunya adalah kemampuannya untuk menekan nafsu makan, sehingga mengurangi asupan kalori harian. Selain itu, kafein dapat meningkatkan keseimbangan energi tubuh dengan mempercepat laju metabolisme basal (BMR), yang berarti tubuh membakar lebih banyak kalori bahkan saat istirahat. Efek ini terkait dengan peningkatan thermogenesis, atau produksi panas dalam tubuh, yang membutuhkan energi dan dapat mendukung pembakaran lemak.
Kafein juga merangsang sistem saraf simpatik, yang dapat memicu pelepasan hormon seperti norepinefrin, yang berperan dalam pemecahan lemak. Selain itu, kafein meningkatkan ekspresi uncoupling protein-1 (UCP-1) pada jaringan lemak coklat, yang diketahui memiliki fungsi untuk mengubah energi menjadi panas, sehingga meningkatkan pengeluaran energi keseluruhan. Kombinasi dari efek ini menjadikan kafein sebagai senyawa yang bermanfaat dalam mendukung penurunan berat badan, terutama bila dikonsumsi dalam batas aman dan disertai dengan pola hidup sehat.
Manfaat Kopi Untuk Kesehatan
Dalam literatur yang dikaji oleh (Mindiroeseno & Astuti, 2024)Kopi telah terbukti memiliki potensi dalam mencegah dan mengurangi risiko sejumlah penyakit kronis, termasuk hipertensi, penyakit jantung, aritmia, kanker hati, obesitas, dan diabetes tipe 2. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa komponen bioaktif dalam kopi, seperti kafein dan antioksidan, dapat berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular dengan meningkatkan fungsi endotel dan mengurangi peradangan. Hal ini membantu menurunkan tekanan darah dan melindungi jantung dari penyakit kardiovaskular.
Selain itu, konsumsi kopi yang teratur dalam porsi yang tepat, dapat menurunkan risiko aritmia, yang disebabkan oleh efek stabilisasi jantung dari senyawa dalam kopi. Kopi juga memiliki efek positif terhadap metabolisme glukosa, yang dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dengan meningkatkan sensitivitas insulin. Efek ini juga dapat membantu dalam pengelolaan berat badan, sehingga berkontribusi pada pencegahan obesitas.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat mengurangi risiko perkembangan penyakit hati kronis, yang terkait dengan peningkatan kadar enzim hati dan peradangan. Dengan demikian, konsumsi kopi dalam jumlah yang moderat dapat menjadi bagian dari strategi pencegahan untuk berbagai penyakit kronis ini, berkat kombinasi sifat antiinflamasi, antioksidan, dan efek metabolik dari senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya.
Jadi, kopi dapat menurunkan berat badan jika dikonsumsi dengan takaran atau dosis yang pas, yaitu merujuk pada rekomendasi dari U.S. Food and Drug Administration, konsumsi kopi yang aman bagi orang dewasa adalah sekitar 400 miligram per hari, setara dengan empat hingga lima cangkir. Jumlah ini dapat memberikan manfaat kesehatan tanpa meningkatkan risiko efek samping terkait kafein berlebih.