Festival Gebyar Nusantara 2024: Pererat Toleransi dan Kepedulian Lingkungan Baru di Kalangan Pemuda

Jakarta Timur, 26 Oktober 2024 – Organisasi Interfaith Youth Leader sukses menggelar festival bertajuk “Gebyar Nusantara” di Pura Agung, Taman Sari Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Acara ini menjadi ajang berkumpulnya puluhan pemuda dari berbagai komunitas lingkungan, sosial, dan keagamaan di wilayah Jabodetabek, yang hadir dengan semangat merayakan keberagaman serta memperkuat nilai toleransi dan kepedulian terhadap lingkungan.

Festival yang berlangsung pada Sabtu ini dipandu oleh Ketua Interfaith Youth Leader, Gde Bayu Pangestu AW. Dalam sambutannya, Gde Bayu menyampaikan harapannya agar Gebyar Nusantara dapat menjadi ruang bagi anak muda dari beragam latar belakang untuk memahami lebih dalam mengenai pentingnya toleransi, perlindungan lingkungan, dan pelestarian budaya.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan festival Gebyar Nusantara ini, para peserta dapat menjadikan pengalaman ini sebagai sarana pembelajaran tentang nilai-nilai toleransi, lingkungan, dan budaya yang harus kita jaga bersama,” ungkap Gde Bayu.

Rangkaian Kegiatan yang Penuh Makna

Festival ini dimulai dengan pertunjukan budaya berupa tari Nusantara yang memukau para peserta dan tamu undangan. Tari-tarian ini mewakili kekayaan budaya Indonesia yang beragam dan menggambarkan nilai-nilai harmoni yang menjadi salah satu fondasi kehidupan bangsa. Setelah penampilan tari, beberapa tokoh agama yang hadir turut memberikan sambutan dan menyampaikan pesan tentang pentingnya perdamaian dan toleransi dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang multikultural.

Selain itu, acara diisi dengan Deklarasi Kebangsaan “Merawat Indonesia” yang ditandatangani oleh berbagai pihak penting. Di antaranya adalah Ketua Interfaith Youth Leader Gde Bayu Pangestu AW, Pengempon Pura Agung Taman Sari Halim, serta Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DKI Jakarta. Deklarasi ini menjadi simbol komitmen bersama untuk terus merawat kebersamaan dalam keberagaman.

Workshop Inspiratif untuk Generasi Muda

Gebyar Nusantara juga menyajikan workshop interaktif yang diisi oleh tiga narasumber yang berasal dari latar belakang berbeda, yaitu I Putu Arya Aditia Utama, Dr. Hayu Prabowo, dan Muharini Aulia, M.Psi. Ketiga narasumber ini mengajak peserta untuk mendalami nilai-nilai toleransi dan pentingnya menjaga lingkungan dan budaya sebagai warisan bangsa.

Workshop ini memberikan kesempatan kepada para peserta untuk belajar dan berdiskusi langsung dengan para ahli. I Putu Arya Aditia Utama, sebagai tokoh pemuda yang berpengaruh, menyampaikan pentingnya semangat kepemudaan dalam menjaga persatuan bangsa. Dr. Hayu Prabowo berbagi perspektif mengenai pelestarian lingkungan sebagai bentuk kecintaan terhadap alam Indonesia. Sedangkan Muharini Aulia, M.Psi., sebagai psikolog, menekankan pentingnya memahami keberagaman sebagai bagian dari keseharian yang harus disikapi dengan saling pengertian.

Antusiasme peserta terlihat dalam sesi diskusi, di mana mereka aktif bertanya dan berdiskusi dengan narasumber. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mencerminkan keinginan generasi muda untuk turut andil dalam menciptakan masyarakat yang lebih toleran dan ramah lingkungan.

Aksi Nyata untuk Lingkungan

Setelah sesi workshop, para peserta diajak ke luar ruangan untuk melakukan aksi nyata sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan. Aksi ini berupa penuangan eco enzim di sekitar area pura dan penanaman bibit pohon. Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan memahami pentingnya upaya kecil yang bisa berdampak besar dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Eco enzim yang digunakan dalam kegiatan ini merupakan bahan alami yang dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah serta memperbaiki kualitas air di sekitar lokasi. Sedangkan penanaman bibit pohon merupakan simbol komitmen dalam menjaga lingkungan agar tetap hijau dan asri.

Merawat Budaya dan Keberagaman

Selain fokus pada lingkungan, Gebyar Nusantara juga menampilkan keberagaman budaya Nusantara. Para peserta yang hadir mengenakan berbagai atribut budaya seperti pakaian adat, kain batik, dan blangkon. Hal ini menunjukkan komitmen organisasi untuk merawat kebudayaan lokal yang menjadi identitas bangsa Indonesia.

Setelah kegiatan penanaman pohon selesai, acara dilanjutkan dengan pertunjukan seni lainnya berupa tari Nusantara dan stand-up comedy yang menghibur. Penampilan ini berhasil menghidupkan suasana sekaligus mengakhiri rangkaian kegiatan dengan penuh keakraban dan kebahagiaan.

Harapan di Balik Gebyar Nusantara

Festival Gebyar Nusantara 2024 ini merupakan wujud nyata dari upaya Interfaith Youth Leader dalam memperkuat rasa toleransi dan kepedulian terhadap lingkungan di kalangan anak muda. Melalui acara ini, para peserta tidak hanya belajar dari teori, tetapi juga merasakan pengalaman langsung dalam kegiatan yang penuh makna.

Gebyar Nusantara diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berperan aktif dalam menjaga keberagaman, kelestarian budaya, dan lingkungan di Indonesia. Acara ini juga menjadi bukti bahwa anak muda memiliki peran penting dalam membangun masa depan yang lebih harmonis, lestari, dan penuh toleransi.

 

Lihat berita lainya di: https://pohalaa.com/