KMHDI Dorong Green Election di Pilkada 2024

Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) mendorong penerapan green election atau pemilu yang bersih dan ramah lingkungan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Salah satu bentuknya yakni mengurangi penggunaan bahan kampanye yang tidak ramah lingkungan.

Ketua PP KMHDI Wayan Darmawan mengatakan isu lingkungan adalah isu global harus diperhatikan semua orang. Hal ini karena bumi tengah dalam kondisi yang tidak baik-baik saja akibat aktifitas manusia yang melahirkan krisis iklim. Untuk dapat menyembuhkan bumi, semua sektor harus berbenah dan merespon isu lingkungan.

Tidak terkecuali pelaksanan Pemilu dan Pemilukada. Menurut Darmawan pelaksanaan Pemilu di Indonesia kedepan harus mengedepankan konsep green election dengan menggunakan bahan kampanye dan sosialisasi yang ramah terhadap lingkungan.

“Kami mendorong KPU sebagai institusi pelaksana dan pembuat regulasi Pemilu dapat menerbitkan peraturan yang membuat peserta Pemilu melangsungkan Pemilu yang bersih dan ramah lingkungan sebagai contohnya yakni pengurangan pemakian baliho dan spanduk yang tidak ramah lingkungan ,” terangnya.

Lebih lanjut, Darmawan mengatakan selama ini penggunaan baliho atau spanduk masif dilakukan dalam helatan pemilu. Setiap pemilu, baliho dan spanduk akan berdiri menghiasi jalan-jalan dengan jumlah yang tidak sedikit.

“Namun usai Pemilu, sampah-sampah sisa alat peraga kampanye ini justru terbengkalai, tidak diurus dan akhirnya justru bertumpuk menjadi sampah dan berakhir di Tempat Pembuangan Akhir atau TPA, siklusnya begitu terus,” terangnya.

Sementara itu, Ketua KPU RI Mochammad Afifudin mengatakan bahwa Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) terkait kampanye sedang dikerjakan. Ia pun mengatakan bahwa konsep green election adalah konsep yang harus dikedepankan.

“Kami berterima kasih atas aspirasi yang teman-teman KMHDI suarakan. Sejauh ini PKPU terkait kampanye sedang di proses,” terangnya.

Baca berita lainnya di Pohalaa.com