6 Langkah Strategis Zulkifli Hasan untuk Generasi Muda dalam Rakornas XVI KMHDI: Membangun Ekonomi dan Kemandirian Pangan
Bandung, 31 Oktober 2024 – Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) XVI Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) yang digelar di Gedung Merdeka Museum KAA Bandung mendapatkan perhatian khusus dari Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. Dalam acara pembukaan Rakornas, Zulkifli memberikan sambutan yang berfokus pada peran generasi muda dalam menghadapi tantangan global di sektor ekonomi dan kemandirian pangan. Ia menyoroti pentingnya keterlibatan pemuda, khususnya kader KMHDI, dalam menggerakkan pembangunan yang berbasis pada sumber daya lokal dan kemandirian pangan.
Dalam sambutannya, Zulkifli menyampaikan apresiasi terhadap Ketua Umum PP KMHDI, I Wayan Darmawan, yang menurutnya menyampaikan pesan inspiratif untuk generasi muda. Ia menggarisbawahi bahwa pemuda Indonesia, khususnya dari KMHDI, harus menjadi pelaku utama dalam pengembangan sumber daya manusia dan sektor pangan yang mandiri. “Saat ini adalah era persaingan global. Peran generasi muda sebagai penggerak utama pembangunan sangat krusial untuk membawa Indonesia pada posisi yang lebih kompetitif di kancah internasional,” ujarnya.
Zulkifli kemudian merumuskan enam langkah strategis yang perlu diperhatikan generasi muda dalam membangun ekonomi nasional dan kemandirian pangan:
Menjadi Pelopor dalam Persaingan Global
Zulkifli menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan generasi muda yang mampu bersaing di pasar internasional. Di tengah persaingan dunia yang semakin ketat, pemuda harus memiliki semangat dan keterampilan untuk berkontribusi dalam berbagai sektor pembangunan, khususnya dalam upaya mendorong Indonesia menjadi negara yang lebih kompetitif di level global.
Mendukung Target Pertumbuhan Ekonomi 7% pada Tahun 2028
Zulkifli menjelaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 7% pada 2028. Target ini diharapkan mampu mengembalikan angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi seperti pada era 1980-an. “Tantangannya adalah mempertahankan pertumbuhan yang kuat dan stabil untuk menyejahterakan rakyat. Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen seluruh elemen bangsa,” tambahnya.
Reformasi Pengelolaan Sumber Daya di Sektor Pangan
Zulkifli menekankan pentingnya reformasi dalam pengelolaan sumber daya pangan. Saat ini, pusat penelitian pangan di Indonesia masih terpusat, sehingga perlu ada fokus pada pengembangan industri pangan yang lebih luas dan inklusif. Menurutnya, keterlibatan pemuda sangat penting untuk membangun sektor pangan yang mandiri dan tangguh dalam menghadapi tantangan global.
Meningkatkan Daya Saing Indonesia melalui Pariwisata dan Pendapatan Per Kapita
Zulkifli juga memberikan perbandingan dengan negara-negara tetangga dalam hal daya saing pariwisata dan pendapatan per kapita. Malaysia, misalnya, mampu mencapai pendapatan per kapita sebesar 12 ribu USD dengan 20 juta kunjungan wisatawan per tahun. Sementara Thailand meraih 40 juta kunjungan wisatawan dengan pendapatan per kapita 8 ribu USD. Sebaliknya, Indonesia masih tertinggal dengan pendapatan per kapita sekitar 5 ribu USD dan kunjungan wisatawan yang hanya mencapai 12 juta per tahun. Ia menegaskan bahwa melalui kolaborasi yang baik antara pemerintah, pemuda, dan masyarakat, Indonesia dapat mengejar ketertinggalan ini.
Kolaborasi dengan Desa untuk Membangun Kemandirian Pangan
Zulkifli menyoroti peran penting desa dalam mewujudkan swasembada pangan. Menurutnya, desa-desa di Indonesia memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional melalui program desa swadaya pangan. Dengan keterlibatan organisasi pemuda seperti KMHDI, Zulkifli berharap bisa terwujud kerja sama yang mampu memanfaatkan anggaran desa untuk membangun kemandirian pangan di tingkat lokal. “Kerja sama dengan desa dalam program desa swadaya pangan sangat dibutuhkan, dan ini adalah langkah nyata yang bisa KMHDI ambil,” jelasnya.
Menghasilkan Keputusan Strategis di Rakornas KMHDI
Di akhir sambutannya, Zulkifli menekankan pentingnya Rakornas KMHDI sebagai wadah untuk merumuskan keputusan-keputusan strategis yang bermanfaat bagi penguatan ekonomi dan kemandirian pangan. Ia berharap agar generasi muda yang hadir di Rakornas ini mampu melihat tantangan sebagai peluang untuk berkontribusi bagi bangsa. “Selamat menjalankan Rakornas. Semoga setiap keputusan yang diambil membawa kebaikan dan kebermanfaatan bagi bangsa dan negara,” tutup Zulkifli.
Rakornas XVI KMHDI ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi generasi muda Hindu Indonesia untuk memainkan peran yang lebih signifikan dalam sektor ekonomi dan ketahanan pangan. Dengan dukungan dari pemerintah dan semangat sinergi antar-kader, KMHDI bertekad untuk terus mendorong inisiatif pemuda yang berorientasi pada kemajuan nasional dan kemandirian lokal.
Baca berita lainya di : Poahalaa.com